Minggu, 11 Desember 2011

Tugas 4

A. Proses Desain Database

Buat para Database designer atau Database Administrator (DBA) mendesain database adalah hal yang sudah biasa dilakukan, namun bagaimana buat kita-kita yang baru saja mempelajari database, atau belum pernah sama sekali mendesain database?
Maka disini saya ingin sharing bagaimana langkah-langkah yang baik dan benar untuk mendesain sebuah database:
  1. Analisis Persyaratan: Langkah pertama dalam mendesain sebuah aplikasi database adalah memahami dan mengetahui data yang harus disimpan di dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun diatasnya, dan jenis operasi apa yang lebih banyak digunakan, dan subjek untuk melakukan persyaratan yang ada. Dengan kata lain, kita harus tahu apa yang diinginkan pengguna database tersebut. Biasanya ini adalah sebuah proses informal yang melibatkan partisipasi kelompok pengguna, studi tentang lingkungan pegoprasian saat ini dan bagaimana perkiraan perubahan lingkungan tersebut, analisis dokumen yang ada dalam suatu aplikasi yang diharapkan akan diganti atau dilengkapi oleh database, dan seterusnya. Banyak metodologi yang diusulkan untuk menyusun dan menampilkan informasi yang dikumpulkan pada langkah tersebut. Beberapa alat otomatis pun telah dikembangkan untuk mendukung proses ini.
  2.  Desain Database Konseptual: Informasi dikumpulkan pada saat analisis persyaratan digunakan untuk mengembangkan deskripsi data tingkat tinggi yang harus disimpan dalam database, bersama dengan batasan yang telah diketahui untuk menetapkan penyimpanan data tersebut. Langkah ini sering dilakukan dengan menggunkan model ER. Model ER adalah salah satu dari model data tingkat tinggi, atau semantik, yang digunakan dalam desain database. Tujuannya adalah menciptakan gambaran sederhana tentang data yang mirip dengan pemikiran pengguna dan pengembang mengenai data tersebut (orang dan proses yang dinyatakan dalam data tersebut). Hal tersebut menfasilitasi diskusi di antara orang-orang yang terlibat dalam proses desain, bahkan mereka yang tidak mempunyai latar belakang teknis. Pada saat yang sama, desain awal harus akurat untuk membantu ketapatan translasi ke dalam sebuah model data yang didukung oleh sistem database komersial (yang dalam prakteknya berarti model relasional).
  3. Desain Database Logika: Kita harus memilih sebuah DBMS untuk mengimplementasikan desain database kita, dan mengubah konsep desain database menjadi sebuah skema database dalam model data dari DBMS terpilih. Kitah hanya akan memperhatikan DBMS relasional, dan dengan demikian tugas desain logika adalah mengubah skema ER menjadi skema database relasional.
  4. Perbaikan Skema: Langkah keempat dalam desain dataase adalah analisis sekumpulan relasi dalam skema database relasional untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul, dan memperbaikinya. Berbeda dengan alaisis persyaratan dan langkah-langkah desain konseptual, yang secara esensial bersifat subjektif, perbaikan skema dapat dipandu oleh beberapa teori yang kuat dan bagus.  Langkah keempat ini, para akademis IT lebih sering disebut dengan Normalisasi.
  5. Desain Database Fisik: pada langkah ini, kita juga mempertimbagkan beban kerja umum yang diharapkan dapat didukung oleh datagbase kita dan memperbaiki deswain database di masa mendatang untuk memastikan terpenuhinya kriteria performa yang diinginkan. Langkah ini hanya mencakup pembuatan indeks pada beberapa tabe dan mengelompokkan beberapa tabel, atau bahkan melibatkan desain ulang yang substansial terhadap beberapa bagian skema database yang didapat dari langkah pertama desain database. 
  6. Desain Aplikasi dan Keamanan: Semua proyek perangkat lunak yang melibatkan sebuah DBMS harus mempertimbangkan aspek aplikasi yang berada di luar database itu sendiri. Metodologi desain seperti UML mencoba menekankan desain perangkat lunak dan siklus pengembangan yang lengkap. Secara singkat, kita harus bisa mengidentifikasi entitas (contohnya pengguna, grup-grup pengguna, dan bagian-bagian lain) dan proses-proses yang terlibat dalam aplikasi. Kita harus menggambarkan peran setiap entitas dalam setiap proses yang akan direfleksikan pada beberapa tugas aplikasi, sebagai bagian dari aliran kerja lengkap untuk tugas tersebut. Untuk tiap peran, kita harus bisa mengidentifikasi bagian database yang harus bisa diakses dan yang tidak bisa diakses, dan kitah harus bisa menganmbil langkah untuk memastikan bahwa aturan akses terseut dilakukan. DBMS memberikan beberapa mekanisme untuk membantu langkah tersebut.
Demikianlah langkah-langkah desain database yang harus kita lakukan jika kita ingin membangun sebuah database yang baik dan benar. Secara realistis, meskipun kita mulai dari proses 6 langkah diatas, sebuah desain database yang lengkap mungkin akan memerlukan sebuah fase tuning (penyesuaian) sesudah itu sampai desain tersebut memuaskan.

B. Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship)


Desain database juga termasuk ER ( Entity-model hubungan ) diagram. Diagram ER diagram yang membantu untuk merancang database dalam cara yang efisien.
Atribut dalam diagram ER biasanya dimodelkan sebagai oval dengan nama atribut, terkait dengan entitas atau hubungan yang berisi atribut.
Dalam model relasional langkah terakhir secara umum dapat dibagi menjadi dua langkah lebih lanjut, bahwa untuk menentukan pengelompokan informasi dalam sistem, umumnya menentukan apa benda dasar tentang mana informasi disimpan, dan kemudian menentukan hubungan antara kelompok-kelompok informasi, atau benda. Langkah ini tidak diperlukan dengan Obyek database . 

-Model ER = kumpulan konsep dari entitas, atribut, relationship serta konstrain lainnya yg menggambar kan struktur basis data dan transaksi pada basis data

-Relationship = Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih.
Contoh, relationship mengambil yang menggambarkan mahasiswa yang mengambil matakuliah.

C.Model data area (relationship ,even ,agen)
Pengertian Resource Event Agent (REA)

sumber daya, Acara, Agen (REA) adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat kembali direkayasa untuk usia komputer. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh William E. McCarthy sebagai model akuntansi umum, dan berisi konsep sumber daya, peristiwa dan agen.

REA adalah model yang populer dalam sistem informasi pengajaran akuntansi (AIS). Tapi ini jarang terjadi pada praktik bisnis-perusahaan tidak dapat dengan mudah membongkar sistem warisan mereka untuk memenuhi tuntutan radikal REA's.

Model REA menghilangkan objek akuntansi banyak yang tidak diperlukan dalam usia komputer. Yang paling terlihat dari ini adalah debit dan kredit-double-entry pembukuan menghilang dalam sistem REA. Banyak buku besar umum juga menghilang, setidaknya sebagai obyek persisten, - misalnya, piutang atau hutang. Komputer dapat menghasilkan account tersebut secara real time menggunakan catatan sumber dokumen.

REA memperlakukan sistem akuntansi sebagai representasi virtual bisnis yang sebenarnya. Dengan kata lain, itu menciptakan objek komputer yang langsung mewakili benda nyata dunia bisnis. Dalam istilah ilmu komputer, REA adalah suatu ontologi. Objek nyata termasuk dalam model REA adalah:

* Barang, jasa atau uang, yaitu, SUMBER DAYA
* Transaksi bisnis atau perjanjian yang mempengaruhi sumber daya, yaitu, KEJADIAN
* Orang atau badan-badan manusia lain (perusahaan lain, dll), yaitu, AGEN

Ini kontras objek dengan istilah akuntansi konvensional seperti aktiva atau kewajiban, yang kurang langsung terkait dengan objek dunia nyata. Sebagai contoh, aset akuntansi konvensional seperti goodwill tidak sumber REA.

Ada model REA terpisah untuk setiap proses bisnis di perusahaan. Sebuah proses bisnis secara kasar sesuai dengan departemen fungsional, atau fungsi dalam rantai nilai Michael Porter. Contoh dari proses bisnis akan penjualan, pembelian, konversi atau manufaktur, sumber daya manusia, dan pendanaan.

Di jantung masing-masing model REA biasanya ada sepasang peristiwa, dihubungkan oleh hubungan pertukaran, biasanya disebut sebagai hubungan "dualitas". Salah satu peristiwa biasanya merupakan sumber daya yang diberikan atau hilang, sementara yang lain merupakan sumber daya yang diterima atau diperoleh. Sebagai contoh, dalam proses penjualan, satu peristiwa akan "penjualan"-di mana barang diberikan up-dan yang lain akan "penerimaan kas", dimana kas diterima. Kedua peristiwa yang terkait, yaitu sebuah penerimaan kas terjadi dalam pertukaran untuk penjualan, dan sebaliknya. Hubungan dualitas dapat lebih kompleks, misalnya, dalam proses manufaktur, maka akan melibatkan lebih dari dua peristiwa (lihat Dunn et al [2004] untuk contoh.).

REA sistem biasanya dimodelkan sebagai database relasional, meskipun hal ini tidak wajib. Desain biasanya menggunakan diagram entitas-hubungan. Filosofi dari REA mengacu pada gagasan Pola Desain dapat digunakan kembali, meskipun pola REA digunakan untuk menggambarkan database daripada program berorientasi objek, dan sangat berbeda dari 23 pola kanonik dalam buku pola desain asli oleh Gamma et al. (Yang tidak mengherankan karena Gamma et al. Pola benar-benar penerapan pola untuk berkeliling kekurangan dalam C + + bukan dari pola desain per se). Penelitian di REA menekankan pola (misalnya, Hruby et al. 2006). Berikut adalah contoh pola REA dasar:

Pola ini diperluas untuk mencakup komitmen (janji untuk terlibat dalam transaksi, misalnya, seorang sales order), kebijakan, dan konstruksi. Dunn et al. (2004) memberikan gambaran yang baik pada tingkat sarjana (untuk jurusan akuntansi), sementara Hruby et al. (2006) adalah sebuah referensi canggih untuk ilmuwan komputer.

REA pengaruh berkelanjutan terhadap standar electronic commerce ebXML, dengan W. McCarthy secara aktif terlibat dalam komite standar. Standar XBRL GL bersaing namun adalah bertentangan dengan konsep REA, karena erat meniru double-entry pembukuan.
 D. Struktur dari E-R Diagram secara umum ialah terdiri dari:
• Entitas merupakan objek utama yang informasi akan disimpan, biasanya berupa kata benda, ex; Mahasiswa, Dosen, Nasabah, Mata Kuliah, Ruangan, dan lain-lain. Objek dapat berupa benda nyata maupun abstrak.
• Atribut merupakan deskripsi dari objek yang bersangkutan.
• Relationship merupakan suatu hubungan yang terjalin antara dua entitas yang ada.
Dibawah ini adalah sebuah contoh ERD :

Keterangan :
• Nomor Account dan sisa uang merupakan suatu atribut yang mendeskripsikan entitas account.
• Nasabah sebagai entitas dideskripsikan oleh atribut nama dan alamat.
• Account dan nasabah sebagai entitas memiliki relasi yang dihubungkan oleh cust_acc yang memiliki atribut tanggal transaksi suatu nasabah terhadap accountnya.

E. Contoh kasus database REA

model REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk
melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model REA ditentukan:
entity apa yang harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana susunan
relationship antara entity dalam database SIA.
Tipe entity dalam model REA dibedakan dalam tiga kategori, yaitu: Resources,
Events, dan Agents. Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai
ekonomis bagi organisasi tersebut. Contoh resources adalah kas, inventaris, peralatan,
persediaan, gudang, pabrik, dan tanah. Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis,
dimana manajemen ingin mengumpulkan informasi untuk tujuan perencanaan atau
pengawasan. Sebagai contoh, aktivitas penjualan akan mengurangi persediaan dan
aktivitas penerimaan kas akan menambah jumlah kas. SIA harus dirancang untuk
memperoleh dan menyimpan informasi aktivitas tersebut. Sedangkan Agents adalah
orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam aktivitas dan kepada siapa informasi
diserahkan untuk tujuan perencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian. Contoh agent
adalah pengawai, pelanggan, dan pemasok.
Model REA dapat dilihat pada Gambar 8. Setiap entity event dihubungkan dengan
entity resources yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung. Setiap entity
event juga dihubungkan dengan dua entity agent. Internal agent adalah pegawai yang
bertanggung jawab pada resources yang terlibat dalam event. Sedangkan external
agent adalah pihak luar yang berhubungan dengan transaksi. menunjukkanevent yang mengubah jumlah resource dihubungkan dengan relationship give-to-get ke
event lain yang juga mengubah jumlah resources. Relationship give-to-get
mencerminkan prinsip dasar bisnis, dimana organisasi yang menggunakan resources
dalam aktivitas diharapkan dapat mengubah resource yang lain
Contoh kasus proses pembuatan database pencatatan keuangan sebuah depertemenstore dengan menggunakan R.E.A

Minggu, 13 November 2011

Tugas 3


  1. Pengertian e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem yang terotomasi.
Model-model E-business
Terdapat dua model E-business, yaitu :
1. B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C




Karakteristik B2C :
- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana



2. B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
- Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks

B. Pengaruh-pengaruh E-Business atas proses  Bisnis
  • Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
  • EDI:
–        Meningkatkan tingkat akurasi
–        Mengurangi biaya
Faktor-faktor keberhasilan  E-Business
  • Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
  • Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
  • Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
-          Validitas, Integritas, dan Privasi



       C. Infrastuktur untuk e-business
  • Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.
  • D . Kunci Keberhasilan E-bussines
    E-business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah,dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya. Adapun faktor-faktor dalam menunjang keberhasilan E-Business. E-Business dan Strategi Organisasi Merupakan faktor penting pertama dalam memetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business. Seperti yang diketahui terdapat dua strategi dasar yang dapat diikuti organisasi jenis apapun yaitu, menjadi produsen yang berbiaya rendah ( low-cost producer ) atau menyediakan produk yang didiferensiasikan. Desain Website yang optimal didukung fasilitas telp bebas pulsa bagi perusahaan yang mengejar strategi diferensiasi produk didasarkan pada kualitas pelayanan pada pelanggannya, tampaknya akan lebih cocok dibandingkan dengan perusahaan yang melihat dirinya sebagai penyedia komoditas berbiaya rendah. Lelang terbalik ( reverse auction ) akan lebih sesuai digunakan untuk jenis perusahaan penyedia komoditas berbiaya rendah. Tiga karakteristik utama transaksi bisnis Merupakan faktor penting kedua adalah memastikan bahwa proses e-business memiliki tiga karakteristik berikut : - Validasi .kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas kedua belah pihak untuk memastiakan bahwa transaksi tersebut valid, sah dan diterima oleh kedua belah pihak. - Integritas kedua belah pihak dalam suatu transaksi harus yakin bahwa informasi yang di pertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi. - Privasi. Privasi atau keberhasilan transaksi bisnis dan informasi apa pun yang dipertukarkan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu pihak. Teknik Enkripsi Enkripsi adalah proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kode rahasia. Teknik ini melibatkan penggunaan formula, yang dinamakan dengan kunci (key) untuk mengubah informasi aslinya. Jenis-jenis enkripsi: 1. Data encryption system (DES) atau single key system dinamakan demikian karena mempergunakan kunci yang sama untuk melakukan enkripsi dan dekripsi pesan. Keunggulan: 1. sederhana : pengirim harus memberikan kunci rahasianya kepada penerima pesan 2. efisien : efektivitasnya tergantung pada pengawasan atas orang yang mengetahui kunci rahasianya Pendekatan utama dalam enkripsi adalah infrastruktur kunci publik atau public key infrastructure yang mempergunakan dua kunci. Kunci pertama adalah public key tersedia untuk publik. Kunci yang kedua adalah private key yang bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh pemilik kunci tersebut. Kedua kunci tersebut dapat dipergunakan untuk mengkodekan pesan tetapi hanya kunci lainnya dari kedua kunci tersebut yang dapat dipergunakan untuk memecahkan kode pesan. 2. Public key infrastructure memiliki dua keunggulan utama: l Meniadakan masalah yang timbul karena harus menyebarkan kunci tunggal l Lebih aman karena ada dua kunci yang berbeda yang dipergunakan untuk enkripsi pesan Kelemahan dari Public key infrastructure adalah lebih lambat dari single key system. Oleh sebab itu, kedua jenis sistem enkripsi dipergunakan untuk melaksanakan e-business. Contoh: Mempergunakan Enkripsi untuk Melakukan E-Business Langkah 1.Pertukaran dan validasi sertifikasi digital dan dapatkan kunci publik pihak yang lain. Langkah 2.Enkripsi dan kirim dokumen  - membuat digest dari teks normal penawaran tersebut.  - melakukan enkripsi digest penawaran dengan menggunakan private key.  - Intisari yang dienkripsi merupakan digital signature dari dari s&s  - melakukan enkripsi penawaran dengan menggunakan DES.  - mempergunakan public key badan pemerintah untuk melakukan enkripsi kunci DES Langkah 3.Mengirim paket ke penerima (website badan pemerintah) Langkah 4.Badan pemerintah akan melakukan enkripsi dengan: - menggunakan public key s&s untuk memecahkan kode digital signature yang diterima - menggunakan private key untuk memecahkan kode kunci DES yang dipergunakan s&s. - menggunakan kunci DES tersebut untuk memecahkan kode pesan penawaran s&s - membuat kembali digest penawaran s&s - membandingkan digest yang telah dipecahkan dengan digest yang dibuat kembali Langkah 5.Badan pemerintah mengirim pemberitahuan secara elektronik kepada s&s bahwa penawaran mereka telah diterima. Segala sesuatu yang berhubungan dan menunjang keberhasilan E-business adalah kerja sama dan keterkaitan baik dari pihak Internal maupun Eksternal.
    E.Beberapa Kekurangan dari E-commerce Hosting
    1. Downsides & Lack Of Features
     E-commerce hosting lebih diperuntukan untuk pedagang online dan sementara ada banyak fitur yang diperlukan untuk menjalankan sebuah toko online yang disertakan dengan paket hosting. Pada e-commerce hosting terdapat kurangnya fitur – fitur lain yang mungkin diperlukan untuk jenis situs web tertentu. Selain itu e-commerce hosting kebanyakan membatasi penggunaan fitur-fitur lain seperti Bandwitch, Disk Space, Email Account etc, tidak seperti yang bisa anda dapatkan di web hosting lainnya.
    2.Database & Email
    Database adalah sebuah masalah lain di dalam e-commerce hosting. Ini merupakan kawasan dari e-commerce hosting yang sangat dapat membatasi Anda, tergantung pada jenis database yang Anda gunakan untuk menyimpan data Anda. Jika Anda menggunakan Access, Anda akan perlu mencari sebuah Windows E-commerce hosting solution, sedangkan jika data yang Anda simpan dalam database SQL, sebuah Unix host akan lebih fungsional untuk Anda. Sebelum membeli ruang di server, dasar atau e-commerce, Anda harus memastikan bahwa kriteria ini penting terpenuhi, jika tidak, anda mungin akan berakhir dengan sebuah kontrak hosting yang nyatanya tidak memenuhi kebutuhan Anda.
    E-commerce Hosting Kebanyakan membatasi jumlah alamat email Anda yang dapat anda miliki, dimana hal tidak menarik bagi sebuah perusahaan besar yang perlu beberapa alamat email yang berbeda. Mungkin lebih baik membeli Web hosting yang menawarkan dalam jumlah tak terbatas alamat email 
     


ini salah satu contoh e-bisnis yang sukses.
Sumber: google.com blackberry center.



Kamis, 20 Oktober 2011

Tugas Analisa Sistem Informasi

Gramedia
-          Barang barang yang ada di gramedia sangatlah lengkap dan tertata sangat rapi, teknologi yang di gunakan sangatlah modern dan bisa di buka website nya oleh setiap orang kapan pun dan dimana pun, pelayanan (keamanan dan kenyamanan) benar benar nyaman dan aman bila kita sudah masuk ke gramedia, pengaturan ruang buku nya sangat modis dan tetata rapi, system organisasi menggunakan teknologi jaman sekarang/modern.

TM Store
-          Barang barang yang ada di TM Store ini kurang begitu lengkap dibandingkan took buku lainnya, teknologi yang di gunakan sudah modern dan bias di buka website nya oleh setiap orang kapan pun dan dimana pun, pelayanan (keamanan dan kenyamanan) sangat nyaman dan aman bila di sudah ada TM Store ini karena took buku ini terdapat di dalam mall, pengaturan ruang buku nya sangat tertata dan rapi, system organisasi menggunakan teknologi jaman sekarang/modern.

Toko Gunung Agung
-          Barang barang yang ada di gunug agung ini sangatlah lengkap karena tempat nya juga besar dan megah, teknologi yang digunakan sangatlah modern dan bias di buka website nya oleh setiap orang kapan pun dan dimana pun, pelayanan (keamanan dan kenyamanan) sangat nyaman dan tempat nya sangat bersih dan rapi, , pengaturan ruang buku nya sangat modis dan tetata rapi, system organisasi menggunakan teknologi jaman sekarang/modern.

Minggu, 02 Oktober 2011

Keamanan Jaringan Komputer
  Pengendalian Keamanan Jaringan
Pada dasarnya, tidak ada dua komputer atau jaringan komputer yang identik, sama kompleksitasnya dan memiliki kebutuhan pengamanan yang sama. Oleh sebab itu, implementasi controls (usaha untuk memperkecil kemungkinan kegagalan keamanan) dan safeguards ( mekanisme, kebijakan dan prosedur untuk melindungi berbagai aset dari kemungkinan penyerangan) tentunya sangat bervariasi antara jaringan komputer yang satu dengan jaringan komputer lainnya.

Physical Access Controls
Di sebagian besar organisasi, pengendalian akses fisik ke suatu gedung dan ke ruang manapun di dalam gedung tersebut dimana tersimpan mainframe atau server terlihat sudah mencukupi. Tetapi yang patut untuk diperhatikan adalah kemungkinan-kemungkinan lain seseorang dapat masuk melalui celah keamanan dari physical access tersebut. Misalnya, pintu utama kita lengkapi dengan sistem pengamanan berupa access door, tetapi ada jendela yang masih dapat dibobol. Masalah physical access untuk melindungi komputer dan jaringan komputer harus diberi perhatian lebih dibanding kita hanya melindungi mesin photocopy dan mesin tik. Area yang harus diperhatikan adalah:
- Remote facilities. Akses fisik ke network node mana saja berarti mengizinkan akses ke seluruh jaringan komputer. Setiap node mungkin saja membutuhkan physical access controls.
- Komponen sambungan komunikasi. Mengidentifikasi physical access controls untuk cabling, microwave towers, satellite dishes, wiring cabinets dan komponen jaringan komputer lainnya.
- Common carrier. Memperhatikan access controls terhadap peralatan, link dan fasilitas.
- Fasilitas Network Control Center. Memperhatikan letak peralatan jaringan komputer yang digunakan untuk monitoring dan pengujian komponen jaringan komputer.
- Information Center. Memeriksa physical access controls dari semua kantor yang dirancang untuk membantu user.
-    User materials. Menganalisis mengenai penyimpanan manual, disks dan software serta physical access controls yang bagaimana yang cocok untuk tempat penyimpanan material tersebut.
- Printers. Setiap shared printers membutuhkan physical access controls untuk melindungi informasi yang dicetak oleh printer-printer tersebut. 

 Logical Access Controls

Logical access controls, seperti password, berfungsi untuk mengidentifikasi dan memverifikasi user serta membatasi aktifitas dan sumber daya user. Logical access controls hampir sama pentingnya dengan physical access controls.
                              Logical access controls seharusnya:

- Menyediakan proteksi yang selektif terhadap sumber daya (sebagai contoh, menolak user A untuk mengakses database milik user B, tetapi mengizinkan user A untuk mengakses database milik user C). Dalam kasus port dial-up ke komputer, pengamanan terhadap port itu sendiri perlu mendapatkan perhatian.
- Menyediakan kemampuan untuk mengizinkan dan menolak otorisasi terhadap seluruh akses dan tingkatan akses (fungsi administratif).
- Mengidentifikasi dan mendokumentasikan setiap pelanggaran akses dan percobaan pelanggaran akses.
- Menyediakan kemudahan dalam mengelola kemampuan-kemampuan tersebut.
- Menyediakan pelaporan mengenai sumber daya apa saja yang diproteksi dan jenis-jenis proteksinya serta user mana saja yang dapat mengakses sumber daya apa.

Untuk dapat memaksimalkan logical access controls, security officer/administrator harus dapat:
- Mengidentifikasi sumber daya apa saja yang harus dilindungi.
- Mengidentifikasi setiap user dengan user ID yang unique.

Rabu, 28 September 2011

Tugas 2

1. Neraca


PT. YUDI MAKMUR
Neraca
Per 31 Desember 1996
Apa aja sih informasi yang ditunjukkin di neraca? Secara umum neraca itu nunjukkin harta yang dimiliki perusahaan dan juga kewajiban perusahaan, ama satu lagi, yaitu modal perusahaan. Sisi harta, biasanya disebut dengan Aktiva (Assets), sedangkan kewajiban dan modal ada disisi Pasiva (Liabilities and Stockholder’s Equity). Yang namanya neraca, ato bahasa Inggrisnya disebut Balance Sheet, maka mau ga mau sisi Aktiva dan sisi Pasiva harus seimbang (balance). Jadi kalo dirumusin, bakalan ketemu rumus kayak gini nih:
Aktiva = Pasiva
Karena Pasiva itu terdiri dari kewajiban dan modal, maka rumusnya bisa jadi kayak gini nih:
Aktiva = Kewajiban + Modal Perusahaan.
 
a. Aktiva Lancar
Apa sih Aktiva itu? Gampangannya, aktiva adalah segala sesuatu yang menjadi hak perusahaan atau sumberdaya yang dimiliki perusahaan, yang bisa dihitung dengan nilai uang. Nah aktiva ini terbagi menjadi aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Yang disebut aktiva lancar, yaitu seluruh aktiva yang bisa diconvert atau dirubah menjadi kas dalam waktu kurang dari satu tahun, biasanya sih paling lambat 3 bulan. Contohnya, kas (ini sih udah jelas lancar banget), terus persediaan (yang namanya persediaan biasanya dijual kurang dari 3 bulan), piutang dagang (ini juga dibilang lancar, karena piutang ini sifatnya jangka pendek, klo piutangnya jangka panjang, akan masuk ke kategori aktiva tidak lancar), dan ada juga marketable securities (surat2 berharga yang dibeli untuk tujuan dijual kembali, biasanya sifatnya spekulasi nih). Nah kalo aktiva tidak lancar, biasanya jangka waktu masa manfaatnya lebih dari satu tahun, atau bisa diconvert menjadi cash diatas satu tahun. Contoh paling gampangnya bangunan. Bangunan ini biasanya masa manfaatnya lebih dari satu tahun, tidak untuk dijual, dan digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Atau contoh lainnya lagi adalah kendaraan. Biasanya masa manfaatnya sekitar 5 tahunan nih untuk kendaraan, dan diperoleh tidak ditujukan untuk dijual kembali, melainkan untuk digunakan dalam kegiatan operasional.
Tapi jangan salah, bukan berarti mobil dan bangunan selalu jadi aktiva tidak lancar. Boleh jadi kendaraan jadi aktiva lancar, yaitu sebagai persediaan, kalo perusahaannya adalah memang pabrik mobil, karena emang yang mereka jual adalah mobil. Begitupun dengan bangunan, kalo perusahaannya itu perusahaan real estate atau developer, maka bangunan akan diperlakukan sebagai persediaan.
 
b. Aktiva tetap berwujud yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat mempunyai macam – macam bentuk seperti tanah, bangunan, mesin – mesin dapat alat – alat, kendaraan, mebel dan lain – lain. Dari macam – macam aktiva tetap berwujud di atas untuk tujuan akutansi dilakukan pengelompokan sebagai berikut :
  1. Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan peternakan.
  2. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bias diganti dengan aktiva yang sejenis
  3. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis
c. Hutang Lancar
Hutang lancar adalah kewajiban-kewajiban yang akan diselesaikan pembayarannya dengan menggunakan sumber-sumber ekonomi yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau dengan menciptakan utang yang baru
Penggolongan utang lancar :

  • Hutang yang jumlahnya dapat ditentukan secara pasti
  • Hutang yang jumlahnya ditaksir
  • Hutang bersyarat
d. Hutang Jangka Panjang
Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi (1 th) dihitung dari tanggal pembuatan neraca per 31 Desember. Pembayaran dilakukan dengan kas namun dapat diganti dengan asset tertentu. Dalam operasional normal perusahaan, rekening hutang jangka panjang tidak pernah dikenai oleh transaksi pengeluaran kas. Pada akhir perioda akuntansi bagian tertentu dari hutang jangka panjang berubah menjadi hutang jangka pendek. Untuk itu harus dilakukan penyesuaian untuk memindahkan bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo menjadi hutang jangka pendek

Timbulnya Hutang Jangka Panjang Saat skala operasional perusahaan berkembang atau dalam membangun suatu perusahaan  dibutuhkan sejumlah dana. Dana yang diperlukan untuk  Investasi dalam aktiva tetap yang akan memberikan manfa’at dalam jangka panjang sebaiknya diperoleh dari hutang jangka panjang atau dengan menambah modal. Dalam hal ini perusahaan memiliki dua pilihan yaitu menarik hutang jangka panjang atau menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham.
 
e. Modal
modal ini adalah modal dasar perusahaan. Kalo perusahaannya perusahaan perseorangan, misalnya punya indro, maka modal ini adalah modal yang dimiliki indro buat bikin perusahaan. Kalo perusahaannya udah berbentuk PT (perseroan terbatas), modalnya ini berupa saham.
 
Narasumber; Wikipedia dan searching google.
 

Jumat, 23 September 2011

Tugas 1



Pengertian dan ruang lingkup SIA

Sistem Informasi Akuntasi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang mengubah data transaksi menjadi informasi atau laporan keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Memahami Proses Bisnis adalah edisi ketiga buku teks hanya lokal (Australia) yang tersedia untuk siswa yang diperlukan untuk mempelajari subjek pada sistem informasi akuntansi. Karena peran konvergensi sistem akuntansi dan informasi dalam bisnis, mahasiswa diwajibkan untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang sistem informasi akuntansi dan bagaimana mereka berdampak pada berbagai proses bisnis inti.

A.   Ruang Lingkup SIA
Ruang Lingkup
1.     Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
2.     Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
3.     Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.

B.   Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi

Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu : 
1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.

2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.Siklus-siklus transaksi yang lazim.Siklus Peristiwa (Event) yang biasanya tercakupPendapatan : Penjualan produk atau jasaPenerimaan tunai dari produk atau jasaPembelanjaan : Pembelian bahan atau jasaPengeluaran tunai untukManajemen Sumber Daya : Pembelian, pemeliharaan, dan pengeluaran dana, fasilitas, dan SDM.Konversi Produk : Konversi bahan baku menjadi barang jadi melalui penggunaan tenaga kerja dan overhead.Pelaporan keuangan dan buku besar umum : Kompilasi transaksi-transaksi akunting dari siklus-siklus transaksi lainnya. Penyediaan laporan-laporan keuangan.


C.   Peran SIA dalam rantai nilai
       (Value Chain)


Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tsb membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi. 
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. 
Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.

Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
1. Tahap Persiapan:
a. Pembentukan Tim Penyusun.
b. Survey awal, yang mencakup inventarisasi sumber daya yang dimiliki, mempelajari aplikasi dan database yang sudah dimiliki, mempelajari manual dan kebijakan akuntansi perusahaan, inventarisasi permasalahan serta inventarisasi/ mempelajari informasi dan format laporan yang diinginkan.
c. Penyusunan spesifikasi aplikasi SIA.
d. Penyusunan uraian rinci pekerjaan dan skedul kerja.
e. Penyusunan TOR dan MoU.
2. Tahap Penyusunan Aplikasi SIA
a. Penyusunan struktur database.
b. Transfer data dari format database lama kepada struktur database yang baru.
c. Penyusunan program/aplikasi SIA yang meliputi perancangan output, formulir dan program/aplikasi.
d. Pengujian awal aplikasi SIA.
e. Penyesuaian kembali aplikasi SIA.
f. Penyusunan manual aplikasi SIA.
3. Tahap Uji Coba Penerapan Aplikasi SIA
a. Sosialisasi dan presentasi aplikasi SIA yang baru.
b. Pelatihan operator.
c. Simulasi penerapan aplikasi SIA.
d. Reorganisasi penyimpanan hard copy document.
e. Penyesuaian rancangan aplikasi SIA sehingga diperoleh aplikasi SIA yang siap untuk digunakan.

4. Tahap Penerapan Aplikasi SIA
a. Penerapan aplikasi SIA secara menyeluruh.
5. Tahap Penyelesaian
a. Penyusunan laporan penyelesaian pekerjaan.
b. Pembahasan laporan penyelesaian pekerjaan dengan pejabat yang bertanggung jawab.
c. Pengesahan penggunaan aplikasi SIA.


6. Tahap Pemantauan dan Evaluasi
a. Pemantauan atas penerapan aplikasi SIA.
b. Penyesuaian rancangan aplikasi SIA sehingga diperoleh aplikasi SIA yang lebih baik dan lebih mudah digunakan. http://yangmantapajadeh.blogspot.com